Ni...FF lagi ni...
Author : Me~
Cast : Ryewook sebagai Kim Ryewook
Ela sebagai Kim HyeRa
Eunhyuk sebagai Lee Hyukjae
Yesung sebagai Yesung
Ddabong! :D
Cameo (Selewat (?)) :
Leeteuk sebagai Leeteuk
Desta sebagai Kim Sungyee
Gender : Romance, Friendship,Drama, Komedi(maybe), GAJE =0=.
This Fanfic Request by Ela……
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*# *#*#*#*#*#*#*#*#*#
(AUTHOR POV)
“siapa
itu?” ucap seorang gadis sambil celingukan, mencari sesuatu (seseorang)
yang dari tadi seperti mengikutinya. Hari ini, dia pulang malam karna
ada tambahan pelajaran di kelasnya, jalanan sangat sepi, ia jadi takut
jika ada penjahat yang ingin menculiknya
‘Krrrsskkk, krrsskk’ lagi-lagi suara semak-semak yang berderak di sekitar gadis itu.
“Hey!adakah
orang di sana??” Tanya gadis itu lagi. Ia sudah tidak tahan dengan ini.
Setiap hari dan setiap saat dan di manapun, selalu ada suara-suara itu.
Bayangkan saja, kau selalu di hantui rasa takut akan suara-suara itu.
Mungkin itu tidak apa, jika hanya sekali atau duakali, tapi ini setiap
hari!.
Gadis itu berjalan mendekati semak-semak yang di sampingnya
juga terdapat pohon. Jujur, ia sebenarnya takut, tapi rasa
keingintauannya itu lebih besar dari rasa takutnya.
Tepat ketika
jarak antara semak dan gadis itu tingal selangkah lagi dan “Gukk..gukk”,
seekor anjing Yorkshire Terrier tiba tiba meloncat dari semak-semak itu
dan menggong-gong dihadapanya.
“Ahhkkk…Umma..!!” jerit gadis itu
sambil lari terbirit-birit. Ya, ia sangat takut pada binatang bernama
anjing, sekalipun itu adalan anjing jenis Yorkshire Terrier yang kecil
dan lucu.
“Gukk..gukkk..gukk” Anjing itu terus menggonggong walaupun sang gadis telah tiada lagi di tempat itu.
Tiba-tiba seorang pria keluar dari balik semak-semak dengan sedikit daun-daun di tubuhnya.
“Hei
Ddabong sudah, jangan menggongong lagi, Hyera kan sudah pergi” ujar
pria itu sambil mengelus sang anjing yang di panggilnya Ddabong itu.
Seketika anjing itu diam menuruti pria yang tak lain adalah majikannya.
“Hampir
saja ketahuan tadi. Terimakasih, kau menyelamatkanku hari ini. Nanti
akan ku beri makan malam yang enak!” serunya sambil masih
mengelus-ngelus anjing itu.
“Gukk…”
“ahhk..sebenarnnya aku
tidak tega melihat Hyera ketakutan seperti itu, tapi harus bagaimana
lagi…” Pria itu berbicara dengan anjingnya (?).
“Ayo kita
pulang..”. Pria itu berjalan sambil membetulkan hoodienya yang sedikit
berantakan tadi. Dibelakannya sekor anjing mengikuti kemana langkah
kakinya.
__Di sisi lain…..__
Hyera berlari kencang secepat yang ia bisa, sambil sesekali mengelap keringatnya.
“ahk..anjing tadi mengikutiku tidak ya?, Ahhkk! Aku sangat takut anjing..hiyy…!” ucapku sambil mengendikan bahunya ngeri.
“Umma…aku pulang..hoshh..” ucapnya ketika sambil mengetuk pintu rumah sambil nafas yang terengah-engah.
“Hyera…kau kenapa??” ucap umma hkawatir padanya
“Hwaa…aku di kejar anjing umma…”
“Kau ini…ayo cepat masuk…kau pasti lelah”. Umma Hyera langsung membawa masuk hyera kerumah.
Rasa penasaran Hyera terhadap seseorang yang menguntitnya itu hilang seketika karna seekor anjing tadi.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*# *#*#*#*#*#*#*#*#*#
--Next Day—
(RYEWOOK POV)
Senyumnya manis sekali…
Coba lihat kulitnya yang seperti salju itu…
Coba lihat juga hidungnya…seperti perosotan kutu..*di gaplok ela* (heheh piss)
“Jangan
memperhatikan Hyera terus!nanti kau bisa di hukum Songsaenim, dari tadi
songsaenim memperhatikan mu tau…” ujar yesung teman sebangku dan
sahabat baikku.
“benarkah?ahk..iya-iya..” aku mencoba kembali
konsentrasi dengan apa yang songsaenim jelaskan di depan kelas. Tapi
wajah Hyera lebih menarik bagi ku..hehhe…
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*##*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
‘Tap..tap..’
aku berjalan selangkah demi selangkah agar tidak di dengar oleh Hyera.
Ya, aku orang yang memgikutinya, setiap hari, setiap saat. Tapi ini
rahasia, kau tidak boleh memberi taunya pada Hyera ya!?
Jangan
tanya kenapa aku menigkutinya terus menerus. Aku juga tidak tau, kaki ku
bergerak sendiri mengikutinya, tubuhku bergerak sendiri, mataku terus
tertuju padanya…aku tak ingin sekalipun ia menghilang dari pandanganku.
Cinta??ya, aku mencintainya…
“ahk, akhirnya dia telah sampai di rumahnya” gumamku dalam hati.
Ia
anak yang rajin, selalu mengikuti pelajaran tambahan yang di berikan
oleh guru kami, jadilah ia selalu pulang pada malam hari seperti ini.
Ahk..mungkin ini salah satu alasanku mengikutinya. Aku tak mau terjadi
sesuatu yang buruk, bagaimana kalau ia di culik? Atau ada preman yang
menggodanya? Kalau terjadi seperti itukan aku bisa melindunginya.
Walaupun aku belum tentu menang melawan preman yang badannya pasti
besar-besar.
Baiklah, dia sudah sampai dengan selamat ke rumahya
berarti aku juga harus pulang. Untung hari ini dia sama sekali tidak
curiga jika aku mengikutnya..
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*##*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#
“Hei,
kenapa kau tidak langsung menyatakan cinta padanya saja?” ujar Yesung
sambil merangkul pundakku bersahabat. Malam ini Yesung menginap di rumah
ku, sekarang kami berdua sedang berada di kamarku.
“Tidak bisa..” jawabku singkat. Sambil melepaskan tangannya itu dari pundakku.
“Kenapa?kau takut di tolak?”
“Tentu saja! walapun begitu kan banyak juga laki-laki yang menyukai Hyera..”
“benarkah?Siapa?” tanya Yesung sambil seenaknya meminum susu hangat yang ku buat. Tentu saja aku merebutnya kembali.
“Kau tau Lee Hyukjae kan? Kapten basket itu?”Tanyaku setelah menghabiskan susuku.
“Ya?”
“Lee Hyuk Jae itu sangat menyukai Hyera…” ujarku dengan tampang yang sedikit muram.
“Oya? Kau tau darimana?”
“rahasia
:-p” sambil menjulurkan lidah. Aku memang tidak pernah memberitau
siapapun bahwa aku mengikuti Hyera setiap harinya, dan mencari informasi
tentangnya. Tapi seharusnya dia sudah tau sendiri tanpa aku harus
memberitau nya, karna setiap hari dia pasti tau gerak geriku dan kami
sudah bersahabat sejak lama. Tapi sayangnnya dia tidak menggunakan otak
di kepala besarnya itu .*di rajam sama Clouds, piss bercanda(^^)v*
“Kalau
begitu kau harus cepat! Nanti keuduluan si Hyukjae itu!” serunya sambil
memukul pundak ku cukup keras. Dia ini! Memukulku seenaknya.
“Kau taukan aku jarang mengobrol dengannya? Bagaimana bisa?”
“coba saja dulu…aku saja bisa menyatakan perasaannku pada SungYee..” ucapnya menyombongkan diri.
“Benarkah??kau
sudah jadian dengan Sungyee??” aku sedikit terkejut. Sungyee itu wanita
yang di idam-idamkan oleh Yesung sejak dulu, dia juga cantik dan
populer di sekolah (Hoekksss *muntah”*XD).
“Tentu saja..hebatkan aku??”
“Iya iya..kau hebat!.” Ucapku sambil melempar bantal guling ke mukanya.
“ahhkk…kau
mengajak ku perang bantal ya?!” serunya sambil berkacak pinggang. Aku
hanya tertawa melihatnya. Yesung mengambil bantal di sampingnya dan
melemparkannya ke tubuhku dengan cukup keras.
‘Awas kau..akan ku
balas!’ gumamku dalam hati. Aku melemparkan bantal lagi ke kepalanya,
dia membalasku dan begitu seterusnya. Setidaknya dengan seperti ini
hatiku bisa sedikit terhibur. kami pun bermain perang bantal di kamarku
di selingi dengan tawa-tawa yang menyenangkan, kamarku yang tadinya rapi
pun menjadi tak berbentuk sekarang. Hahahha…kami seperti anak kecil
ya?ehehehe….
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#
Aku
berjalan di rolong kelas dengan tempo yang cepat di karena aku sudah
sangat terlamabat masuk kelas, Di saat seperiti ini aku sangat kesal
kenapa Sekolahku ini begitu luas.
Hari ini aku tidak bisa
menumpang di motor Yesung seperti biasanya jadi aku terlambat gara-gara
menunggu bus yang tidak datang-datang. itu karna insiden yang terjadi
saat ‘perang bantal’ kemarin . Tau kenapa bisa begitu? Padahal kan ini
perang yang hanya menggunakan bantal sebagai ‘senjatanya’?. Itu karena
saat aku melempar bantal ke arah Yesung, batal itu malah mengenai gelas
yang ada di sampingnya, air dalam gelas itu tumpah ke lantai dan membuat
lantai menjadi licin sehingga ketika Yesung melangkahkan kakinya dia
terpeleset dan kepalanya berdarah terkena ujung Laci yang tajam juga
terbentur sangat keras kelantai. Aku langsung mengantarnya ke dokter,
dan sekarang dia tak ku ijinkan sekolah karena takut kepalanya sakit
lagi .Huh..aku merasa bersalah padanya T.T, Walaupun dia aneh tapi dia
tetaplah sahabatku..T.T.
‘BRUUKK’ karena saking buru-burunya aku menabrak seorang gadis sampai kami berdua terjatuh.
“Aww…”
ringis gadis itu sambil mengusap lututnya yang terbentur tembok.
ahhkk..sekarang aku sudah membuat dua orang terjatuh, Yesung dan gadis
ini.
Aku bangun dari jatuhku dan segera menghampiri gadis itu.
“aku benar-benar tidak senggaja, mianh—…” ucapanku terhenti saat melihat siapa gadis yang ku tabrak itu. Gadis itu Kim Hyera!.
“Aku tidak apa-apa ko” ucap hyera sambil bangun dari duduknya.
Aku hanya bisa tetrdiam tak berkutik.
“Ryeowook-shi? Kenapa kau malah melamun?” Hyera mengibas-ngibaskan tangan nya ke arah wajahku.
Harus
bangaimana sekarang??aku bingung harus berkata apa??jantungku berdetak
sangat kencang! “A..a..aku, a..mianhaeyo!.” akhirnya aku hanya berkata
itu dan membukukan badanku 90% derajat lalu segera berjalan menjauhi
Hyera.
Baru saja aku berjalan beberapa langkah, teriakan hyera menghentikan langkahku.
“Hei tunggu! Itukan ke arah kantin??. Kita kan harus ke ruangan musik?” .
Apa?Ruang
musik?. Astaga! Aku baru ingat kalau sekarang itu ada pelajaran musik.
Ahhkk…pasti sekarang muka ku sangat memerah…!malu..(>///
“Ayo!kita bersama kesana. Aku juga habis dari kamar mandi dulu tadi, jadi terlambat.”
“Ah..iya.”
aku berjalan menghanghampirinya. Kamipun berjalan bersama ke ruang
musik. Tapi aku bingung, aku begitu gugup, aku bingung mau bicara apa.
Kami memang satu kelas, tapi kami sangat jarang berbicara. Bagaimana mau
aku menyatakan perasaanku padanya kalau berbicara saja gugup begini
YoY. Tapi aku senang! (>///
(HYERA POV)
Aku menahan tawa saat ku lihat muka ryewook memerah seperti itu. Kenapa dia bisa segugup ini??
Sampai
salah jalan begitu, hahhaha. Dia memang anak yang pendiam, jarang
berbicara denganku walaupun kami satu kelas, aku malah lebih sering
berbicara dengan sahabatnya yang bernama Yesung itu. Setiap aku bertemu
denangnya atau menyapanya, dia selalu gugup seperti ini.
“Ayo!kita bersama kesana. Aku juga habis dari kamar mandi dulu tadi, jadi terlambat.” Ucapku sambil tersenyum ramah padanya.
“Ah..Iya”
ia segera berjalan menghampiriku, masih dengan gaya gugupnya itu.
Sesekali dia tersenyum-senyum sendiri sambil memalingkan wajahnya
dariku. Aneh kan??
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
(RYEOWOOK POV)
Ahkk..aku tidak bisa mengikuti Hyera, karna aku ada jadwal di klub musik hari ini.
“Yesung,
kau tidak usah ikut saja, kepala mu itu kan masih sakit?, nanti biar ku
izinkan ke ketua” . Hari ini yesug sudah masuk sekolah, tapi bagian
pelipisnya masih di perban.
“Andwe, aku baik-baik saja ko…Lagi pula kita harus berlatih untuk festifal sekolah kan?” tolak yesung.
“ya sudah ayo kita segera ke ruangan musik”. Aku dan Ryewook pun segera berjalan ke ruangan musik.
Ternyata di sana pun sudah banyak orang yang berkumpul.
“Miahae Leeteuk, kami terlambat.” Ujarku pada ketua kami itu.
“Tidak
apa-apa,. Oya, ada anggota baru^^.” Ucap leeteuk sambil menunjuk
anggota baru itu yang sedang berkenalan dengan teman-teman lainnya.
‘Tapi sepertinya aku kenal gadis ini??’ gumamku dalam hati. Gadis itu
membalik badannya ke arahku , dan dia adalah Hyera!!. Kenapa dia ada di
sini? Bukankah dia di klub Dance??.
“Hyera? Kenapa kau ada di
sini?kau pindah klub?” tanya yesung pada hyera, pertanyaan yang sangat
ingin ku tanyakan pada Hyera tapi tak bisa ku katakan karena lidah ku
ini begitu kelu ketika di depannya.
“heheh..aku tidak pindah. Aku
mengikuti klub Dance dan Music juga. Entah kenapa aku sekarang tertarik
dengan klub musik ” Jawabnya dengan senyum kuda (?).
“ohh..”
jawabku dan yesung kompak sambil menganguk-angguk. Pantas sih ia masuk
club music ini, suaranya memang terhitung bagus dan Hyera juga bisa
memainkan gitar dengan baik. Ahkk..dia multitalend..sudah cantik, pintar
dalam pelajaran, jago dance, dan suaranya bagus bisa bermain gitar
pula..aaahhaha..aku jadi semakin menyukainya >///< *Ela GR. *.
“Ayo..sekarang
kita latihan untuk Festifal nanti..” ucap Leeteuk membuyarkan lamunan
ku. Aku dan anak-anak yang lainya segera berkumpul dan berlatih.
Setelah
hampir satu jam berlatih, Leeteuk mengizinkan kami untuk beristirahat.
Ada yang ke kantin, saling mengobrol, dan ada yang hanya diam
beristirahat. Aku sendiri sedang memainkan piano yang ada di pojok
ruangan, Yesung sedang anteng bersama bass nya.
“Maukah kau
mengajariku piano?” ujar sebuah suara tiba-tiba mengagenkanku. Aku
menoleh dan itu adalah hyera! (lagi), kenapa dia selalu mengagetkanku
=.=.
“Ajari aku ya??” pintanya dengan ‘puppy aegyo’ yang mirip
Ddabong (:-p) . Imut >.<. aku="" tidak="" bisa="" menolaknya=""
pun="" hanya="" mengangguk.="">
Hyera pun duduk di kursi sebelahku. Aku mengajarinya perlahan, ahk dia sangat cepat belajar!.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Hari-hari
berlalu dengan cepat. Semenjak itu, kami semakin dekat. Ahk! Senangnya
bisa mengobrol dengan Hyera setiap hari, bermain piano bersama, Hyera
yang mengajariku bermain piano, dan belajar bersama. Aku jadi tidak
cangung lagi berada di dekatnya, walaupun tetap saja jantungku berdetak
begitu kencang ketika bersamanya. Hyera juga memberikan ‘sinyal’ positif
padaku, dia sangat baik dan ramah terhadapku, atau mungkin hanya
perasaanku saja??
Apa sudah saatnya aku mengucapkan ‘saranghaeyo’
pada Hyera?? Tapi lidahku begitu kelu ketikan akan mengatakan itu,
jantungku berdetak 5 kali lebih cepat dari ketika kau bersamanya. Aku
sudah berkali-kali mencoba menyatakannya pada Hyera, tapi selalu gagal
dengan berbagai alasan dan penyebabnya. Mulai dari Hyera yang selalu
sibuk sangat susah ku temui,cuaca yang selalu tidak mengijinkaku keluar
bersama Hyera, aku yang selalu gugup, dan Lee Hyuk jae. Ya, aku selalu
melihatnya dekat dengan Hyera.
Tapi, akan ku coba untuk mengatakannya lagi nanti, akan ku coba, akan terus ku coba.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Aku
berjalan mengendap-ngendap di gelapnya koridor sekolah, Kalian pasti
tau aku sedang apa?. padahal aku sudah cukup dekat dengan Hyera
sekarang, dan sepertinya tidak usah mengendap-ngendap seperti ini aku
bisa menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Tapi entahlah, ini sudah
menjadi seperti rutinitasku sehari-hari yang tak bisa aku lewatkan,
bisa di bilang karena sudah kebiasaan, dan juga selalu ada hasrat
detektif ku selalu muncul saat itu.*halah ==, hasrat maling itu mah*.
Aku
ikut berhenti di dekat pos satpan saat ku lihat dia juga diam di depan
gerbang. Apa yang ia lakukan di situ? Biasanyakan dia akan langsung
berjalan pulang menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh juga dari
sekolah, tapi jalannya sangat sepi itu.
Sesekali ia melihat jam
tangan yang ada di lengannya, celingak-celinguk seperti menunggu
seseorang. Tapi siapa??. Pertanyaanku itu akhirnya terjawab ketika
sebuah mobil mewah berhenti di depan Hyera. Dan kalian tau siapa yang
keluar dari mobil itu?itu LEE HYUK JAE! Saingan terberatku sepanjang
masa *halah, lebay =o=*.
Tapi untuk apa Hyujae bersama hyera??.
“Mianhaeyo,aku terlambat” ujar Hyukjae menghampiri Hyera.
“Tidak apa-apa apa, aku juga belum terlalu lama menunggu.” Hyera tersenyum ramah.
“Ya
sudah, ayo naik.” Ucap hyukjae sambil membukakan pintu mobilnya untuk
hyera. Hyera masuk kedalamnya begitupun dengan Hyukjae, mereka segera
pergi melesat meninggalkan tempat itu. Sekarang, tinggalah aku sendiri
merenungi apa yang terjadi, menerka-nerka apa yang sebenarnya mereka
akan lakukan itu, dan kenapa Eunhyuk bisa menjemput Hyera.
Ataukah..ataukah dia???!!
“AHHKK!!! Andwe!! Aku tidak boleh
berfikir seperti itu…!positif thinking Ryewook, kau pasti bisa!” ujarku
menyemangati diri sendiri.
Ahk, sebaiknya aku juga langsung pulang ke rumah.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Aha!!kali
ini pasti berhasil!aku yakin…aku yakin bisa menyatakan perasaanku pada
Hyera malam ini. Aku sudah menyiapkan mentalku, jiwa dan ragaku *halah*
dan juga beberapa kejutan, apalagi sekarang ulang tahunnya Hyera pasti
akan membuat hyera terkesan! (pede dah ryewook :p).
Aku berjalan
pelan memasuki ruang musik yang gelap dan sepi, merabaraba dingding
mencari tombol stop kontak. Hari memang sudah sore-menjelang malam saat
ini, yang berada di sekolah sekarang hanya ada sedikit guru-guru,
penjaga sekolah, juga beberapa murid yang sedang ada tambahan pelajaran
atau jadwal klub, dan kebetulan sekarang Hyera ada di Klub dance.
(AUTHOR POV)
Ryeowook
membawa satu kardus besar dan dua kardus kecil, di dalamnya berisi
lilin beraroma terapi (dikira salon apa =.=), kelopak-kelopak bunga
mawar, satu bucket bunga mawar utuh, lampu-lampu kecil yang akan ia
pasang di langit-langit ruangan agar terlihat seperti bintang ,dan tentu
kue ulangtahun Hyera tentunya . Ryewook meletakannya lilin-lilin itu
berjejer dari pintu ruang music sampai ke tengah ruangan. Dan tepat di
tengah ruangan itu Ryeowook menjajarkan lagi lilinnya membentuk sebuah
polah hati. Ia meletakan piano di ujung ruangan, dan menyingkirkan
alat-alat musik yang lainnya ke dalam gudang. Rencananya, saat Hyera
masuk di ruangan ini gelap dan hanya di terangi oleh cahaya redup
lilin-lilin. Barulah nanti Ryewook akan menyalakan lampu sorot yang
hanya mengarah ke arah pianonya sambil memainkan piano untuk hyera lalu
menyatakan perasaannya.
“aku berjanji akan membereskan semua ini
lagi leeteuk” ujar Ryeowook berjanji dalam hati, sambi menyingkirkan
alat-alat musik yang lain yang tidka di perlukan ke dalam gudang, karna
jika ia tidak membereskannya lagi, Leeteuk pasti akan mengamuk nanti.
“Sekarang yang harus aku lakukan tinggal mengirim sms pada Hyera..” ujar Ryeowook setelah semuanya siap.
__Di Tempat Lain (Di depan ruang klub dance)__
Hyera berjalan santai sambil sesekali melihat jam tangannya.
“Mana
HyukJae? Kenapa dia selalu terlambat sih..”kesalnya. Kegiatan di klub
dance sudah selesai dan saatnya sekarang ia pulang, tapi namja yang
bernama Hyukjae itu tidak datang-datang.
“TINININIT…” (suara handphone Hyera ceritanya *kwkwkkw*). Hyera langsung memeriksa handphonenya.
“Nomor siapa ini??” ujar hyera saat melihat nomor yang tak di kenal mengirim sms kepadanya.
“Hyera,
aku tunggu di ruang musik..” Hyera mengucap ulang isi dari sms itu. Ia
sama sekali tak mengenal nomor ini, atau mungkin ini Hyuk jae??. Hyera
yang penasaran pada orang yang mengirim sms padanya itu langsung
berjalan menuju ruang musik.
__Di tempat lain__
(HYUKJAE POV)
Sekarang
aku sedang berada di sebuah bukit di pinggiran kota Seoul, dari atas
sini kita bisa melihat pemandangan kota Seoul yang terlihat seperti
kerlipan bintang.
Sekali lagi aku melihat satu meja dan dua buah
kursi kecil di sana. Di atas meja itu terdapat beberapa makana kesukaan
Hyera. Sempurna! Tempat yang sangat romantis utuk kencan pertamaku
bersama Hyera! Hahahha..
“Ahk, aku harus segera menjemput Hyera”
ujarku senang. Aku pun mengambil kunci mobilku dan segera meluncur ke
sekolah, tempat sekarang Hyera berada.
Setelah sampai di
sekolah, aku segera bergegas menuju ruang…eh?ruang apa ya?aku lupa!
Hehehe…Ruang dance atau ruang musik ya??Hyera kan sekarang mengikuti
klub musik juga? Aku juga belum tau jadwal klub musik itu kapan?.
Setelah
berfikir matang, aku memutuskan untuk ke ruang musik dulu saja yang ada
di lantai bawah, jika aku ke ruang dance aku harus naik ke lantai tiga
dulu kan? lebih baik yang dekat dulu saja.
Akupun segera melangkahkan kakiku ke ruang musik.
__Di depan ruang musik__
(AUTHOR POV)
Hyera
bergegas menuju ruang music seperti yang di katakan si misterius yang
mengirim sms itu. Ia sangat penasaran apa yang akan terjadi di ruang
musik.
Ketika ia sampai di depan ruang musik, Hyera menatap pintu
ruang musik itu lekat-lekat di liriknya kebawah, ada sebuah tanda panah
yang tersusun dari beberapa tangkai bunga mawar. Hyera menyunggingkan
senyum melihatnya.
‘Kreekk’ Dengan perlahan dan degan rasa
penasaran Hyera membuka pintu yang cukup besar itu karna memang
ruangannya besar, lalu menutupnya kembali (?).
“wooww…” ujar Hyera
takjub meliaht lilin-lilin yang berjejer rapi juga lampu-lampu di atas
sana yang terlihat seperti bintang. Ia berjalan ke tengah ruangan
mengikuti jejeran lilin-lilin itu, dialantai terdapat ratusan kelopak
bunga mawar yang bertebaran.
“mmmhhh…” Hyera menarik nafansnya dalam, semerbak harum bunga mawar dan lilin-lilin aroma terapi itu menyeruak di hidung Hyera.
Sekarang
di depannya, ada lilin-lilin yang terjejer rapi membentuk pola hati, di
tengahnya terdapat ratusan kelopak bunga mawar dan beberapa bunga mawar
utuh. Indah! Sangat indah!
“aku berjanji, siapapun orang yang
menyiapkan semua ini untukku pasti akan aku peluk!” janji Hyera dalam
hati saking terkesannya.
Hyera tak tau bahwa ada seseorang yang
sedang memperhatiknnya di pojok sana terhalang oleh piano besar itu,
bersiap-siap memanikan pianonya pada saat yang tepat.
Sementara itu di luar, Hyuk Jae sudah berada di luar ruang musik.
“Lampunya
gelap seperti tida orang.., tapi apa ini??” ucap Hyujae bertanya-tanya
saat ia melihat rangkaian bunga mawar yang membentuk tanda panah.
Hyukjae pun jadi bingun sendiri untuk apa ini. Karna penasaran akhirnya
ia memutuskan untuk masuk ke dalam.
Hyukjae membuka pintu itu
perlahan agar tidak menimbulkan suara apapun . Dan tepat saat itu,
seseorang pria di belakang piano, menghentikan gerak jarinya yang baru
akan menyetuh tuts piano.
Hyuk jae sangat terkejut dengan keadaan
ruang music sekarang, penuh lilin, lampu-lampu yang seperti bintang, dan
kelopak-kelopak bunga mawar. Hyukjae berjalan lebih dalam (?) ,dan
betapa terjekutnya ia melihat ada sesosok siluet seorang gadis yang
sangat di kenalnya, Hyera di tengah ruangan itu .
“Hye..Hyera?” panggilnya ragu.
Hyera
yang sedari tadi sibuk terpesona pun kontan menoleh ke arah belakannya.
Hyera pun tak kalah terkejut ketika melihat sosok Hyuk jae itu.
“HyukJae..?!”
Hyera segera berlari ke arah Hyukjae. Mereka bertatapan sebentar,
terdiam. Tapi tanpa di duga-duga Hyera langsung memeluk Hyukjae, Tentu
saja Hyukjae kaget.
“Terimakasih…” ujar Hyera masih sambil memeluk
Hyukjae. Ya! Tepat sekali, Hyera mengira yang mengirim sms misterius
dan menyiapkan semua ini adalah Hyukjae!.
“a…apa..?” Hyukjae yang masih kaget tidak bisa berkata apa-apa.
“Terimakasih telah memberiku kejutan ini…”
“Menyiapkan ini??” Hyukjae malah balik bertanya.
“apa??aku kan belum memberinya kejutan sama sekali??” ucap hyukjae dalam hati.
“kau yang menyiapkan semua ini kan??” tanya Hyera sambil melepas pelukannya dari Hyukjae.
“a..itu…”
Hyukjae kebingungan menjawabnya, karna memang bukan ia yang membuat
semua ini. Tapi, pikirannya berubah ketika melihat senyuman Hyera yang
begitu manis, meliha Hyera yang sangat terpesona dan bahagia dengan
semua ini, sisi ‘evil’ dalam hatinya bekerja walaupun ragu-ragu.
“i..iya,
ini untuk mu..” Ujar Hyukjae bohong, sambil memasang wajah
se-meyakinkan mungkin. Sementara senyum di bibir Hyera makin lebar.
“Tapi,
masih ada kejutan lain, jagiya..” sanggah hyukjae cepat. Benarkan?
Kejutannya memang bukan yang ini, tapi ada di bukit sana..
“Masih ada??” ucap Hyera dengan tampang terkejut.
“Ya…Ayo!”
ujar hyukjae sambil menarik tangan Hyera pergi dari ruang musik itu,
mengajak Hyera melihat kejutan ‘sebenarnnya’. Satuhal dalam hati Hyukjae
sekarang “Siapapun orang yang membuat semua ini untuk
Hyera,,,Terimakasi!Jeongmal gomawo! Kau berhutang padamu..”
Mereka terlihat bahagia…tanpa menyadari bahwa ada satu hati yang terluka…
Di ujung sana, Ryewook hanya terdiam tak berdaya di belakang piano besar itu.
(RYEWOOK POV)
“Dasar Ryewook babo..” ujarku meruntuki diriku sendiri. Aku begitu bodoh…Aku hanya bisa bersembunyi di belakan piano ini…
“tak bisa…aku tak bisa mengucapkan ‘saranghaeyo padanya’…”
Awalnya
aku kesal!kenapa bisa seperti ini? Kenapa bisa aku hanya diam melihat
mereka saling berpelukan?kenapa!?. Tapi, aku malah semakin tidak berani
menampakan diriku ketika melihat senyuman di wajah Hyera, Senyumannya
yang begitu bahagia, senyuman yang tak pernah di perlihatkan padaku
sebelumnya.
Aku takut, jika aku menampakan diriku saat itu aku
malah akan menghapus senyumannya itu. Lagipula juga jika aku mengaku
bahwa semua ini buatan ku belum tentu juga ia akan tersenyum seperti
itu, benarkan??.
Tentu saja, ini sangat sakit! Apalagi saat Hyukjae berkata ‘jagiya’ pada Hyera…T.T
Tapi
tak apa, asal Hyera bahagia aku juga bahagia. Bukankah itu yang bisa
membuat kita paling bahagia? Melihat orang yang di cintainya tersenyum
bahagia…^^.
(AUTHOR POV)
“huuhftt..” Ryeowook
menghembuskan nafas beratnya. Ia berjalan lunglai ke arah stop kontak,
menyalakan lampu besar di tengah ruangan musik itu, menerangi seluruh
penjuru di ruangan itu mengalahkan cahaya lilin-lilin yang sekarang
tampak tak berarti.
Ryewook meniup lilinnya satu persatu ,mencopot
lampu-lampu kecil di langit langit ruagan dan membereskannya lagi ke
dalam kardus di satukan dengan bungan-bunga mawar itu . Memang malang
sekali nasibnya, sudah capek-capek menyiapkan semua ini, rencananya
gagal, di tambah harus membereskan ini sendirian (malangnya nasib mu
oppa..YoY). Ia memang harus menepati janjinya utuk membereskan semua ini
kembali, agar Leeteuk sang ketua tidak mencak-mencak (?).
“Ahk..sekarang
tingal membereskan alat musiknya.” Ujar Ryeowook sambil menatap piano
besar itu yang membutuhkan tenaga untuk memindahkannya, belum alat musik
yang lainnya yang terbengkalai di gudang.
Baru saja Ryewook bersiap siap untuk menggeserkan (karna tidak mungikinkan di gotong??) Piano itu sebelum ada…
“gukk!..gukk..!”
suara itu muncul dari arah pintu, Ryewook menolehkan kepalanya melihat
apa yang ada di sana. Dan benar dugaannya, itu Ddabong!.
Ddabong
segera berlari ke arah Ryeowook pun menyambut Ddabong dengan gembira
(?). Di usap-usapnya kepala anjing kesayangannya itu.
“oya, dengan siapa kau ke sini??” tanya ryeowook pada Ddabong, tentu saja Ddabong tidak bisa menjawab =.=.
“gukk..guugkkk..”
gonggong Ddabong sambil berlari ke arah pintu, di sana ada seorang pria
yang bersender pada pintu ruang musik itu.
“bodoh!!” ucapnya walaupun itu bukan dari hatinya, tapi itulah kenyataannya (?). Pria itu menghapiri ryeowook.
“Kau ini Yesung!. Ya..aku memang bodoh!” ucap ryeowook sedikit emosi.
“Ayo!kita
bereskan sama-sama!!” ujar Yesung semangat sambil memaerkan senyum
khasnya. Akhirnya mereka mengembalikan Ruang musik seperti keadaan
semula.
*Untuk bagian Hyera-Hyukjae, banyangkan aja mereka sedang makan malam di bukit XD*
=o=END=o=
A/N : mianhaeyo jika fanfic ini tidak seperti yang diharapkan T.T. Fanficnya beneran gaje, gantung, dan aneh…
Mianhae
ela….karna fanfic ini di buat agak terburu-buru di kejar waktu (halah).
Aku juga kurang dapet feel di Ela-Ryeowook dan Ela-Eunhyuk, malah
berasa dapet feel di Ryeowook-Yesung..kwkwkkw XD. Tapi harus tetep komen
ya ela…yang panjang kalo bisa..(?).
Ya sudah yang lainnya juga komen ya…XD.
No comments:
Post a Comment
Comment Please~~