Apr 20, 2012

[FANFIC] I Can't Say Saranghaeyo

Ni...FF lagi ni...

Author             : Me~
Cast                 : Ryewook sebagai Kim Ryewook
                          Ela sebagai Kim HyeRa
                          Eunhyuk sebagai Lee Hyukjae
                          Yesung sebagai Yesung
                          Ddabong! :D
  Cameo (Selewat (?)) :
  Leeteuk sebagai Leeteuk
  Desta sebagai Kim Sungyee
Gender            : Romance, Friendship,Drama, Komedi(maybe), GAJE =0=.
This Fanfic Request by Ela……
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*# *#*#*#*#*#*#*#*#*#

 (AUTHOR POV)
“siapa itu?” ucap seorang gadis sambil celingukan, mencari sesuatu (seseorang) yang dari tadi seperti mengikutinya. Hari ini, dia pulang malam karna ada tambahan pelajaran di kelasnya, jalanan sangat sepi, ia jadi takut jika ada penjahat yang ingin menculiknya
‘Krrrsskkk, krrsskk’ lagi-lagi suara semak-semak yang berderak di sekitar gadis itu.
“Hey!adakah orang di sana??” Tanya gadis itu lagi. Ia sudah tidak tahan dengan ini. Setiap hari dan setiap saat dan di manapun, selalu ada suara-suara itu. Bayangkan saja, kau selalu di hantui rasa takut akan suara-suara itu. Mungkin itu tidak apa, jika hanya sekali atau duakali, tapi ini setiap hari!.
Gadis itu berjalan mendekati semak-semak yang di sampingnya juga terdapat pohon. Jujur, ia sebenarnya takut, tapi rasa keingintauannya itu lebih besar dari rasa takutnya.

Tepat ketika jarak antara semak dan gadis itu tingal selangkah lagi dan “Gukk..gukk”, seekor anjing Yorkshire Terrier tiba tiba meloncat dari semak-semak itu dan menggong-gong dihadapanya.
“Ahhkkk…Umma..!!” jerit gadis itu sambil lari terbirit-birit. Ya, ia sangat takut pada binatang bernama anjing, sekalipun itu adalan anjing jenis Yorkshire Terrier yang kecil dan lucu.
“Gukk..gukkk..gukk” Anjing itu terus menggonggong walaupun sang gadis telah tiada lagi di tempat itu.
Tiba-tiba seorang pria keluar dari balik semak-semak dengan sedikit daun-daun di tubuhnya.
“Hei Ddabong sudah, jangan menggongong lagi, Hyera kan sudah pergi” ujar pria itu sambil mengelus sang anjing yang di panggilnya Ddabong itu. Seketika anjing itu diam menuruti pria yang tak lain adalah majikannya.
“Hampir saja ketahuan tadi. Terimakasih, kau menyelamatkanku hari ini. Nanti akan ku beri makan malam yang enak!” serunya sambil masih mengelus-ngelus anjing itu.
“Gukk…”
“ahhk..sebenarnnya aku tidak tega melihat Hyera ketakutan seperti itu, tapi harus bagaimana lagi…” Pria itu berbicara dengan anjingnya (?).
“Ayo kita pulang..”. Pria itu berjalan sambil membetulkan hoodienya yang sedikit berantakan tadi. Dibelakannya sekor anjing mengikuti kemana langkah kakinya.
__Di sisi lain…..__
Hyera berlari kencang secepat yang ia bisa, sambil sesekali mengelap keringatnya.
“ahk..anjing tadi mengikutiku tidak ya?, Ahhkk! Aku sangat takut anjing..hiyy…!” ucapku sambil mengendikan bahunya ngeri.
“Umma…aku pulang..hoshh..” ucapnya ketika sambil mengetuk pintu rumah sambil nafas yang terengah-engah.
“Hyera…kau kenapa??” ucap umma hkawatir padanya
“Hwaa…aku di kejar anjing umma…”
“Kau ini…ayo cepat masuk…kau pasti lelah”. Umma Hyera langsung membawa masuk hyera kerumah.
Rasa penasaran Hyera terhadap seseorang yang menguntitnya itu hilang seketika karna seekor anjing tadi.

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*# *#*#*#*#*#*#*#*#*#

--Next Day—
(RYEWOOK POV)
Senyumnya manis sekali…
Coba lihat  kulitnya yang seperti salju itu…
Coba lihat juga hidungnya…seperti perosotan kutu..*di gaplok ela* (heheh piss)
 “Jangan memperhatikan Hyera terus!nanti kau bisa di hukum Songsaenim, dari tadi songsaenim  memperhatikan mu tau…” ujar yesung teman sebangku dan sahabat baikku.
“benarkah?ahk..iya-iya..” aku mencoba kembali konsentrasi dengan apa yang songsaenim jelaskan di depan kelas. Tapi wajah Hyera lebih menarik bagi ku..hehhe…

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*##*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
‘Tap..tap..’ aku berjalan selangkah demi selangkah agar tidak di dengar oleh Hyera. Ya, aku orang yang memgikutinya, setiap hari, setiap saat. Tapi ini rahasia, kau tidak boleh memberi taunya pada Hyera ya!?
Jangan tanya kenapa aku menigkutinya terus menerus. Aku juga tidak tau, kaki ku bergerak sendiri mengikutinya, tubuhku bergerak sendiri, mataku terus tertuju padanya…aku tak ingin sekalipun ia menghilang dari pandanganku. Cinta??ya, aku mencintainya…
“ahk, akhirnya dia telah sampai di rumahnya” gumamku dalam hati.
Ia anak yang rajin, selalu mengikuti pelajaran tambahan yang di berikan oleh guru kami, jadilah ia selalu pulang pada malam hari seperti ini. Ahk..mungkin ini salah satu alasanku mengikutinya. Aku tak mau terjadi sesuatu yang buruk, bagaimana kalau ia di culik? Atau ada preman yang menggodanya? Kalau terjadi seperti itukan aku bisa melindunginya. Walaupun aku belum tentu menang melawan preman yang badannya pasti besar-besar.
Baiklah, dia sudah sampai dengan selamat ke rumahya berarti aku juga harus pulang. Untung hari ini dia sama sekali  tidak curiga jika aku mengikutnya..
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*##*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#

“Hei, kenapa kau tidak langsung menyatakan cinta padanya saja?” ujar Yesung sambil merangkul pundakku bersahabat. Malam ini Yesung menginap di rumah ku, sekarang kami berdua sedang berada di kamarku.
“Tidak bisa..” jawabku singkat. Sambil melepaskan tangannya itu dari pundakku.
“Kenapa?kau takut di tolak?”
“Tentu saja! walapun begitu kan banyak juga laki-laki yang menyukai Hyera..”
“benarkah?Siapa?” tanya Yesung sambil seenaknya meminum susu hangat yang ku buat. Tentu saja aku merebutnya kembali.
“Kau tau Lee Hyukjae kan? Kapten basket itu?”Tanyaku setelah menghabiskan susuku.
“Ya?”
“Lee Hyuk Jae itu sangat menyukai Hyera…” ujarku dengan tampang yang sedikit muram.
“Oya? Kau tau darimana?”
“rahasia :-p” sambil menjulurkan lidah. Aku memang tidak pernah memberitau siapapun bahwa aku mengikuti Hyera setiap harinya, dan mencari informasi tentangnya. Tapi seharusnya dia sudah tau sendiri tanpa aku harus memberitau nya, karna setiap hari dia pasti tau gerak geriku dan kami sudah bersahabat sejak lama. Tapi sayangnnya dia tidak menggunakan otak di kepala besarnya itu .*di rajam sama Clouds, piss bercanda(^^)v*
“Kalau begitu kau harus cepat! Nanti keuduluan si Hyukjae itu!” serunya sambil memukul pundak ku cukup keras. Dia ini! Memukulku seenaknya.
“Kau taukan aku jarang mengobrol dengannya? Bagaimana bisa?”
“coba saja dulu…aku saja bisa menyatakan perasaannku pada SungYee..” ucapnya menyombongkan diri.
“Benarkah??kau sudah jadian dengan Sungyee??” aku sedikit terkejut. Sungyee itu wanita yang di idam-idamkan oleh Yesung sejak dulu, dia juga cantik dan populer di sekolah (Hoekksss *muntah”*XD).
“Tentu saja..hebatkan aku??”
“Iya iya..kau hebat!.” Ucapku sambil melempar bantal guling ke mukanya.
“ahhkk…kau mengajak ku perang bantal ya?!” serunya sambil berkacak pinggang. Aku hanya tertawa melihatnya. Yesung mengambil bantal di sampingnya dan melemparkannya ke tubuhku dengan cukup keras.
‘Awas kau..akan ku balas!’ gumamku dalam hati. Aku melemparkan bantal lagi ke kepalanya, dia membalasku dan begitu seterusnya. Setidaknya dengan seperti ini hatiku bisa sedikit terhibur. kami pun bermain perang bantal di kamarku di selingi dengan tawa-tawa yang menyenangkan, kamarku yang tadinya rapi pun menjadi tak berbentuk sekarang. Hahahha…kami seperti anak kecil ya?ehehehe….
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#
Aku berjalan di rolong kelas dengan tempo yang cepat di karena aku sudah sangat terlamabat masuk kelas, Di saat seperiti ini aku sangat kesal kenapa Sekolahku ini begitu luas.
Hari ini aku tidak bisa menumpang  di motor Yesung seperti biasanya jadi aku terlambat gara-gara menunggu bus yang tidak datang-datang. itu karna insiden yang terjadi saat ‘perang bantal’ kemarin . Tau kenapa bisa begitu? Padahal kan ini perang yang hanya menggunakan bantal sebagai ‘senjatanya’?. Itu karena saat aku melempar bantal ke arah Yesung, batal itu malah mengenai gelas yang ada di sampingnya, air dalam gelas itu tumpah ke lantai dan membuat lantai menjadi licin sehingga ketika Yesung melangkahkan kakinya dia terpeleset dan kepalanya berdarah terkena ujung Laci yang tajam juga terbentur sangat keras kelantai. Aku langsung mengantarnya ke dokter, dan sekarang dia tak ku ijinkan sekolah karena takut kepalanya sakit lagi .Huh..aku merasa bersalah padanya T.T, Walaupun dia aneh tapi dia tetaplah sahabatku..T.T.
‘BRUUKK’  karena saking buru-burunya aku menabrak seorang gadis sampai kami berdua terjatuh.
“Aww…” ringis gadis itu sambil mengusap lututnya yang terbentur tembok. ahhkk..sekarang aku sudah membuat dua orang terjatuh, Yesung dan gadis ini.
Aku bangun dari jatuhku dan segera menghampiri gadis itu.
“aku benar-benar tidak senggaja, mianh—…” ucapanku terhenti saat melihat siapa gadis yang ku tabrak itu. Gadis itu Kim Hyera!.
“Aku tidak apa-apa ko” ucap hyera sambil bangun dari duduknya.
Aku hanya bisa tetrdiam tak berkutik.
“Ryeowook-shi? Kenapa kau malah melamun?” Hyera mengibas-ngibaskan tangan nya ke arah wajahku.
Harus bangaimana sekarang??aku bingung harus berkata apa??jantungku berdetak sangat kencang! “A..a..aku, a..mianhaeyo!.” akhirnya aku hanya berkata itu dan membukukan badanku 90% derajat lalu segera berjalan menjauhi Hyera.
Baru saja aku berjalan beberapa langkah, teriakan hyera menghentikan langkahku.
“Hei tunggu! Itukan ke arah kantin??. Kita kan harus ke ruangan musik?” .
Apa?Ruang musik?. Astaga! Aku baru ingat kalau sekarang itu ada pelajaran musik. Ahhkk…pasti sekarang muka ku sangat memerah…!malu..(>///
“Ayo!kita bersama kesana. Aku juga habis dari kamar mandi dulu tadi, jadi terlambat.”
“Ah..iya.” aku berjalan menghanghampirinya. Kamipun berjalan bersama ke ruang musik. Tapi aku bingung, aku begitu gugup, aku bingung mau bicara apa. Kami memang satu kelas, tapi kami sangat jarang berbicara. Bagaimana mau aku menyatakan perasaanku padanya kalau berbicara saja gugup begini YoY. Tapi aku senang! (>///

(HYERA POV)
Aku menahan tawa saat ku lihat muka ryewook memerah seperti itu. Kenapa dia bisa segugup ini??
Sampai salah jalan  begitu, hahhaha. Dia memang anak yang pendiam, jarang  berbicara denganku walaupun kami satu kelas, aku malah lebih sering berbicara dengan sahabatnya yang bernama Yesung itu. Setiap aku bertemu denangnya atau menyapanya, dia selalu gugup seperti ini.
“Ayo!kita bersama kesana. Aku juga habis dari kamar mandi dulu tadi, jadi terlambat.” Ucapku sambil tersenyum ramah padanya.
“Ah..Iya” ia segera berjalan menghampiriku, masih dengan gaya gugupnya itu. Sesekali dia tersenyum-senyum sendiri sambil memalingkan wajahnya dariku. Aneh kan??
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
(RYEOWOOK POV)
Ahkk..aku tidak bisa mengikuti Hyera, karna aku ada jadwal di klub musik hari ini.
“Yesung, kau tidak usah ikut saja, kepala mu itu kan masih sakit?, nanti biar ku izinkan ke ketua” . Hari ini yesug sudah masuk sekolah, tapi bagian pelipisnya masih di perban.
“Andwe, aku baik-baik saja ko…Lagi pula kita harus berlatih untuk festifal sekolah kan?” tolak yesung.
“ya sudah ayo kita segera ke ruangan musik”. Aku dan Ryewook pun segera berjalan ke ruangan musik.
Ternyata di sana pun sudah banyak orang yang berkumpul.
“Miahae Leeteuk, kami terlambat.” Ujarku pada ketua kami itu.
“Tidak apa-apa,. Oya, ada anggota baru^^.” Ucap leeteuk sambil menunjuk anggota baru itu yang sedang berkenalan dengan teman-teman lainnya. ‘Tapi sepertinya aku kenal gadis ini??’ gumamku dalam hati. Gadis itu membalik badannya ke arahku , dan dia adalah Hyera!!. Kenapa dia ada di sini? Bukankah dia di klub Dance??.
“Hyera? Kenapa kau ada di sini?kau pindah klub?” tanya yesung pada hyera, pertanyaan yang sangat ingin ku tanyakan pada Hyera tapi tak bisa ku katakan karena lidah ku ini begitu kelu ketika di depannya.
“heheh..aku tidak pindah. Aku mengikuti klub Dance dan Music juga. Entah kenapa aku sekarang tertarik dengan klub musik ” Jawabnya dengan senyum kuda (?).
“ohh..” jawabku dan yesung kompak sambil menganguk-angguk.  Pantas sih ia masuk club music ini, suaranya memang terhitung bagus dan Hyera juga bisa memainkan gitar dengan baik. Ahkk..dia multitalend..sudah cantik, pintar dalam pelajaran, jago dance, dan suaranya bagus bisa bermain gitar pula..aaahhaha..aku jadi semakin menyukainya >///< *Ela GR. *.
“Ayo..sekarang kita latihan untuk Festifal nanti..” ucap Leeteuk membuyarkan lamunan ku. Aku dan anak-anak yang lainya segera berkumpul dan berlatih.

Setelah hampir satu jam berlatih, Leeteuk mengizinkan kami untuk beristirahat. Ada yang ke kantin, saling mengobrol, dan ada yang hanya diam beristirahat. Aku sendiri sedang memainkan piano yang ada di pojok ruangan, Yesung sedang anteng bersama bass nya.
“Maukah kau mengajariku piano?” ujar sebuah suara tiba-tiba mengagenkanku. Aku menoleh dan itu adalah hyera! (lagi), kenapa dia selalu mengagetkanku =.=.
“Ajari aku ya??” pintanya dengan ‘puppy aegyo’ yang mirip Ddabong (:-p) . Imut >.<. aku="" tidak="" bisa="" menolaknya="" pun="" hanya="" mengangguk.="">
Hyera pun duduk di kursi sebelahku. Aku mengajarinya perlahan, ahk dia sangat cepat belajar!.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Hari-hari berlalu dengan cepat. Semenjak itu, kami semakin dekat. Ahk! Senangnya bisa mengobrol dengan Hyera setiap hari, bermain piano bersama, Hyera yang mengajariku bermain piano, dan belajar bersama. Aku jadi tidak cangung lagi berada di dekatnya, walaupun tetap saja jantungku berdetak begitu kencang ketika bersamanya. Hyera juga memberikan ‘sinyal’ positif padaku, dia sangat baik dan ramah terhadapku, atau mungkin hanya perasaanku saja??
Apa sudah saatnya aku mengucapkan ‘saranghaeyo’ pada Hyera?? Tapi lidahku begitu kelu ketikan akan mengatakan itu, jantungku berdetak 5 kali lebih cepat dari ketika kau bersamanya. Aku sudah berkali-kali mencoba menyatakannya pada Hyera, tapi selalu gagal dengan berbagai alasan dan penyebabnya. Mulai dari Hyera yang selalu sibuk sangat susah ku temui,cuaca yang selalu tidak mengijinkaku keluar bersama Hyera, aku yang selalu gugup, dan Lee Hyuk jae. Ya, aku selalu melihatnya dekat dengan Hyera.
Tapi, akan ku coba untuk mengatakannya lagi nanti, akan ku coba, akan terus ku coba.

#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Aku berjalan mengendap-ngendap di gelapnya koridor sekolah, Kalian pasti tau aku sedang apa?. padahal aku sudah cukup dekat dengan Hyera sekarang, dan sepertinya tidak usah mengendap-ngendap seperti ini aku bisa menawarkan diri untuk mengantarnya pulang. Tapi entahlah, ini sudah menjadi seperti rutinitasku sehari-hari yang tak bisa aku lewatkan, bisa di bilang karena sudah kebiasaan, dan juga selalu ada hasrat detektif ku selalu muncul saat itu.*halah ==, hasrat maling itu mah*.
Aku ikut berhenti  di dekat pos satpan saat ku lihat dia juga diam di depan gerbang. Apa yang ia lakukan di situ? Biasanyakan dia akan langsung berjalan pulang menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh juga dari sekolah, tapi jalannya sangat sepi itu.
Sesekali ia melihat jam tangan yang ada di lengannya, celingak-celinguk seperti menunggu seseorang. Tapi siapa??. Pertanyaanku itu akhirnya terjawab ketika sebuah mobil mewah berhenti di depan Hyera. Dan kalian tau siapa yang keluar dari mobil itu?itu LEE HYUK JAE! Saingan terberatku sepanjang masa *halah, lebay =o=*.
Tapi untuk apa Hyujae bersama hyera??.
“Mianhaeyo,aku terlambat” ujar Hyukjae menghampiri Hyera.
“Tidak apa-apa apa, aku juga belum terlalu lama menunggu.” Hyera tersenyum ramah.
“Ya sudah, ayo naik.” Ucap hyukjae sambil membukakan pintu mobilnya untuk hyera. Hyera masuk kedalamnya begitupun dengan Hyukjae, mereka segera pergi melesat meninggalkan tempat itu. Sekarang, tinggalah aku sendiri merenungi apa yang terjadi, menerka-nerka apa yang sebenarnya mereka akan lakukan itu, dan kenapa Eunhyuk bisa menjemput Hyera. Ataukah..ataukah dia???!!
“AHHKK!!! Andwe!! Aku tidak boleh berfikir seperti itu…!positif thinking Ryewook, kau pasti bisa!” ujarku menyemangati diri sendiri.
Ahk, sebaiknya aku juga langsung pulang ke rumah.
#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*#*
Aha!!kali ini pasti berhasil!aku yakin…aku yakin bisa menyatakan perasaanku pada Hyera malam ini. Aku sudah menyiapkan mentalku, jiwa dan ragaku *halah* dan juga beberapa kejutan, apalagi sekarang  ulang tahunnya Hyera pasti akan membuat hyera terkesan! (pede dah ryewook :p).
Aku berjalan pelan memasuki ruang musik yang gelap dan sepi, merabaraba dingding mencari tombol stop kontak. Hari memang sudah sore-menjelang malam saat ini, yang berada di sekolah sekarang hanya ada sedikit guru-guru, penjaga sekolah, juga beberapa murid yang sedang ada tambahan pelajaran atau jadwal klub, dan kebetulan sekarang Hyera ada di Klub dance.

(AUTHOR POV)
Ryeowook membawa satu kardus besar dan dua kardus kecil, di dalamnya berisi lilin beraroma terapi (dikira salon apa =.=), kelopak-kelopak bunga mawar, satu bucket bunga mawar utuh, lampu-lampu kecil yang akan ia pasang di langit-langit ruangan agar terlihat seperti bintang ,dan tentu kue ulangtahun Hyera tentunya . Ryewook meletakannya lilin-lilin itu berjejer dari pintu ruang music sampai ke tengah ruangan. Dan tepat di tengah ruangan itu Ryeowook menjajarkan lagi lilinnya membentuk sebuah polah hati. Ia meletakan piano di ujung ruangan, dan menyingkirkan alat-alat musik yang lainnya ke dalam gudang. Rencananya, saat Hyera masuk di ruangan ini gelap dan hanya di terangi oleh cahaya redup lilin-lilin. Barulah nanti Ryewook akan menyalakan lampu sorot yang hanya mengarah ke arah pianonya sambil memainkan piano untuk hyera lalu menyatakan perasaannya.
“aku berjanji akan membereskan semua ini lagi leeteuk” ujar Ryeowook berjanji dalam hati, sambi menyingkirkan alat-alat musik yang lain yang tidka di perlukan ke dalam gudang, karna jika ia tidak membereskannya lagi, Leeteuk pasti akan mengamuk nanti.
“Sekarang yang harus aku lakukan tinggal mengirim sms pada Hyera..” ujar Ryeowook setelah semuanya siap.

__Di Tempat Lain (Di depan ruang klub dance)__
Hyera berjalan santai sambil sesekali melihat jam tangannya.
“Mana HyukJae? Kenapa dia selalu terlambat sih..”kesalnya. Kegiatan di klub dance sudah selesai dan saatnya sekarang ia pulang, tapi namja yang bernama Hyukjae itu tidak datang-datang.
“TINININIT…” (suara handphone Hyera ceritanya *kwkwkkw*). Hyera langsung memeriksa handphonenya.
“Nomor siapa ini??” ujar hyera saat melihat nomor yang tak di kenal mengirim sms kepadanya.
“Hyera, aku tunggu di ruang musik..” Hyera mengucap ulang isi dari sms itu. Ia sama sekali tak mengenal nomor ini, atau mungkin ini Hyuk jae??. Hyera yang penasaran pada orang yang mengirim sms padanya itu langsung berjalan menuju ruang musik.

__Di tempat lain__
(HYUKJAE POV)
Sekarang aku sedang berada di sebuah bukit di pinggiran kota Seoul, dari atas sini kita bisa melihat pemandangan kota Seoul yang terlihat seperti kerlipan bintang.
Sekali lagi aku melihat satu meja dan dua buah kursi kecil di sana. Di atas meja itu terdapat beberapa makana kesukaan Hyera. Sempurna! Tempat yang sangat romantis utuk kencan pertamaku bersama Hyera! Hahahha..
“Ahk, aku harus segera menjemput Hyera” ujarku senang. Aku pun mengambil kunci mobilku dan segera meluncur ke sekolah, tempat sekarang Hyera berada.

Setelah sampai di sekolah, aku segera bergegas menuju ruang…eh?ruang apa ya?aku lupa! Hehehe…Ruang dance atau ruang musik ya??Hyera kan sekarang mengikuti klub musik juga? Aku juga belum tau jadwal klub musik itu kapan?.
Setelah berfikir matang, aku memutuskan untuk ke ruang musik dulu saja yang ada di lantai bawah, jika aku ke ruang dance aku harus naik ke lantai tiga dulu kan? lebih baik yang dekat dulu saja.
Akupun segera melangkahkan kakiku ke ruang musik.

__Di depan ruang musik__
(AUTHOR POV)
Hyera bergegas menuju ruang music seperti yang di katakan si misterius yang mengirim sms itu. Ia sangat penasaran apa yang akan terjadi di ruang musik.
Ketika ia sampai di depan ruang musik, Hyera menatap pintu ruang musik itu lekat-lekat di liriknya kebawah, ada sebuah tanda panah yang tersusun dari beberapa tangkai bunga mawar. Hyera menyunggingkan senyum melihatnya.
‘Kreekk’ Dengan perlahan dan degan rasa penasaran Hyera membuka pintu yang cukup besar itu karna memang ruangannya besar, lalu menutupnya kembali (?).
“wooww…” ujar Hyera takjub meliaht lilin-lilin yang berjejer rapi juga lampu-lampu di atas sana yang terlihat seperti bintang. Ia berjalan ke tengah ruangan mengikuti jejeran lilin-lilin itu, dialantai terdapat ratusan kelopak bunga mawar yang bertebaran.
“mmmhhh…” Hyera menarik nafansnya dalam, semerbak harum bunga mawar dan lilin-lilin aroma terapi itu menyeruak di hidung Hyera.
Sekarang di depannya, ada lilin-lilin yang terjejer rapi membentuk pola hati, di tengahnya terdapat ratusan kelopak bunga mawar dan beberapa bunga mawar utuh. Indah! Sangat indah!
“aku berjanji, siapapun orang yang menyiapkan semua ini untukku pasti akan aku peluk!” janji Hyera dalam hati saking terkesannya.
Hyera tak tau bahwa ada seseorang yang sedang memperhatiknnya di pojok sana terhalang oleh piano besar itu, bersiap-siap memanikan pianonya pada saat yang tepat.

Sementara itu di luar, Hyuk Jae sudah berada di luar ruang musik.
“Lampunya gelap seperti tida orang.., tapi apa ini??” ucap Hyujae bertanya-tanya saat ia melihat rangkaian bunga mawar yang membentuk tanda panah. Hyukjae pun jadi bingun sendiri untuk apa ini. Karna penasaran akhirnya ia memutuskan untuk masuk ke dalam.
Hyukjae membuka pintu itu perlahan agar tidak menimbulkan suara apapun . Dan tepat saat itu, seseorang pria di belakang piano, menghentikan gerak jarinya yang baru akan menyetuh tuts piano.
Hyuk jae sangat terkejut dengan keadaan ruang music sekarang, penuh lilin, lampu-lampu yang seperti bintang, dan kelopak-kelopak bunga mawar. Hyukjae berjalan lebih dalam (?) ,dan betapa terjekutnya ia melihat ada sesosok siluet seorang gadis yang sangat di kenalnya, Hyera di tengah ruangan itu .
“Hye..Hyera?” panggilnya ragu.
Hyera yang sedari tadi sibuk terpesona pun kontan menoleh ke arah belakannya. Hyera pun tak kalah terkejut ketika melihat sosok Hyuk jae itu.
“HyukJae..?!” Hyera segera berlari ke arah Hyukjae. Mereka bertatapan sebentar, terdiam. Tapi tanpa di duga-duga Hyera langsung memeluk Hyukjae, Tentu saja Hyukjae kaget.
“Terimakasih…” ujar Hyera masih sambil memeluk Hyukjae. Ya! Tepat sekali, Hyera mengira yang mengirim sms misterius dan menyiapkan semua ini adalah Hyukjae!.
“a…apa..?” Hyukjae yang masih kaget tidak bisa berkata apa-apa.
“Terimakasih telah memberiku kejutan ini…”
“Menyiapkan ini??” Hyukjae malah balik bertanya.
“apa??aku kan belum memberinya kejutan sama sekali??” ucap hyukjae dalam hati.
“kau yang menyiapkan semua ini kan??” tanya Hyera sambil melepas pelukannya dari Hyukjae.
“a..itu…” Hyukjae kebingungan menjawabnya, karna memang bukan ia yang membuat semua ini. Tapi, pikirannya berubah ketika melihat senyuman Hyera yang begitu manis, meliha Hyera yang sangat terpesona dan bahagia dengan semua ini, sisi ‘evil’ dalam hatinya bekerja walaupun ragu-ragu.
“i..iya, ini untuk mu..” Ujar Hyukjae bohong, sambil memasang wajah se-meyakinkan mungkin. Sementara senyum di bibir Hyera makin lebar.
“Tapi, masih ada kejutan lain, jagiya..” sanggah hyukjae cepat. Benarkan? Kejutannya memang bukan yang ini, tapi ada di bukit sana..
“Masih ada??” ucap Hyera dengan tampang terkejut.
“Ya…Ayo!” ujar hyukjae sambil menarik tangan Hyera pergi dari ruang musik itu, mengajak Hyera melihat kejutan ‘sebenarnnya’. Satuhal dalam hati Hyukjae sekarang “Siapapun orang yang membuat semua ini untuk Hyera,,,Terimakasi!Jeongmal gomawo! Kau berhutang padamu..”
Mereka terlihat bahagia…tanpa menyadari bahwa ada satu hati yang terluka…
Di ujung sana, Ryewook hanya terdiam tak berdaya di belakang piano besar itu.

(RYEWOOK POV)
“Dasar Ryewook babo..” ujarku meruntuki diriku sendiri. Aku begitu bodoh…Aku hanya bisa bersembunyi di belakan piano ini…
“tak bisa…aku tak bisa mengucapkan ‘saranghaeyo padanya’…”
Awalnya aku kesal!kenapa bisa seperti ini? Kenapa bisa aku hanya diam melihat mereka saling berpelukan?kenapa!?. Tapi, aku malah semakin tidak berani menampakan diriku ketika melihat senyuman di wajah Hyera, Senyumannya yang begitu bahagia, senyuman yang tak pernah di perlihatkan padaku sebelumnya.
Aku takut, jika aku menampakan diriku saat itu aku malah akan menghapus senyumannya itu. Lagipula juga jika aku mengaku bahwa semua ini buatan ku belum tentu juga ia akan tersenyum seperti itu, benarkan??.
Tentu saja, ini sangat sakit! Apalagi saat Hyukjae berkata ‘jagiya’ pada Hyera…T.T
Tapi tak apa, asal Hyera bahagia aku juga bahagia. Bukankah itu yang bisa membuat kita paling bahagia? Melihat orang yang di cintainya tersenyum bahagia…^^.

(AUTHOR POV)
“huuhftt..” Ryeowook menghembuskan nafas beratnya. Ia berjalan lunglai ke arah stop kontak, menyalakan lampu besar di tengah ruangan musik itu, menerangi seluruh penjuru di ruangan itu mengalahkan cahaya lilin-lilin yang sekarang tampak tak berarti.
Ryewook meniup lilinnya satu persatu ,mencopot lampu-lampu kecil di langit langit ruagan dan membereskannya lagi ke dalam kardus di satukan dengan bungan-bunga mawar itu . Memang malang sekali nasibnya, sudah capek-capek menyiapkan semua ini, rencananya gagal, di tambah harus membereskan ini sendirian (malangnya nasib mu oppa..YoY). Ia memang harus menepati janjinya utuk membereskan semua ini kembali, agar Leeteuk sang ketua tidak mencak-mencak (?).
“Ahk..sekarang tingal membereskan alat musiknya.” Ujar Ryeowook sambil menatap piano besar itu yang membutuhkan tenaga untuk memindahkannya, belum alat musik yang lainnya yang terbengkalai di gudang.
Baru saja Ryewook bersiap siap untuk menggeserkan (karna tidak mungikinkan di gotong??) Piano itu sebelum ada…
“gukk!..gukk..!” suara itu muncul dari arah pintu, Ryewook menolehkan kepalanya melihat apa yang ada di sana. Dan benar dugaannya, itu Ddabong!.
Ddabong segera berlari ke arah Ryeowook pun menyambut Ddabong dengan gembira (?). Di usap-usapnya kepala anjing kesayangannya itu.
“oya, dengan siapa kau ke sini??” tanya ryeowook pada Ddabong, tentu saja Ddabong tidak bisa menjawab =.=.
“gukk..guugkkk..” gonggong Ddabong sambil berlari ke arah pintu, di sana ada seorang pria yang bersender pada pintu ruang musik itu.
“bodoh!!” ucapnya walaupun itu bukan dari hatinya, tapi itulah kenyataannya (?). Pria itu menghapiri ryeowook.
“Kau ini Yesung!. Ya..aku memang bodoh!” ucap ryeowook sedikit emosi.
“Ayo!kita bereskan sama-sama!!” ujar Yesung semangat sambil memaerkan senyum khasnya. Akhirnya mereka mengembalikan Ruang musik seperti keadaan semula.

*Untuk bagian Hyera-Hyukjae, banyangkan aja mereka sedang makan malam di bukit XD*

=o=END=o=

A/N                  : mianhaeyo jika fanfic ini tidak seperti yang diharapkan T.T. Fanficnya beneran gaje, gantung, dan aneh…
Mianhae ela….karna fanfic ini di buat agak terburu-buru di kejar waktu (halah). Aku juga kurang dapet feel di Ela-Ryeowook dan Ela-Eunhyuk, malah berasa dapet feel di Ryeowook-Yesung..kwkwkkw XD. Tapi harus tetep komen ya ela…yang panjang kalo bisa..(?).
Ya sudah yang lainnya juga komen ya…XD.

No comments:

Post a Comment

Comment Please~~